Apa yang dimaksud dengan metode harga pokok proses dan metode harga pokok pesanan?
- Metode harga pokok pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan. Pengolahan produk akan dimulai setelah datangnya ada pesanan - Metode harga pokok prosesMetode harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu. Pada metode harga pokok proses perusahaan menghasilkan produk yang homogin, bentuk produk bersifat standar, dan tidak tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.
Berikut merupakan perbedaan antara metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses :
Keterangan
|
Harga
Pokok Pesanan
|
Harga
Pokok Proses
|
Pengumpulan Biaya Produksi
|
Berdasarkan pesanan
|
Per departemen produksi per periode akuntansi
|
Perhitungan harga pokok
produksi per satuan
|
Total
biaya untuk pesanan tertentu : jumlah produk yang dihasilkan
dlm
pesanan
bersangkutan
Perhitungan dilakukan saat
pesanan selesai diproduksi
|
Total
biaya selama periode tertentu : jumlah produk yang dihasilkan selama
periode
bersangkutan
Perhitungan dilakukan setiap akhir periode
akuntansi
(akhir bulan)
|
Penggolongan biaya
produksi
|
Biaya
produksi langsung berdasarkan biaya yang
sesungguhnya
terjadi
Biaya produksi tidak
langsung dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka
|
Biaya
overhead pabrik dibebankan atas dasar biaya yang
sesungguhnya
terjadi
Sering tidak diperlukan
pembedaan biaya produksi (langsung/tidak langsung)
|
Unsur yang
digolongkan dalam
Biaya
Overhead
Pabrik
|
Biaya produksi, selain
biaya bahan baku & biaya tenaga kerja langsung
|
Biaya produksi, selain
biaya bahan baku, biaya bahan penolong & biaya tenaga kerja (baik
langsung maupun tidak langsung)
|
Karakteristik Usaha Perusahaan yang Berproduksi Massa:
- Produk yang dihasilkan merupakan produk standar
- Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama
- Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu
Karakteristik
Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan
Pesanan
- Proses pengolahan produk terjadi secara terputusputus. Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan, dan mulai dengan pesanan berikutnya
- Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain
- Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang
Karakteristik
Metode Harga Pokok Pesanan
- Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual
- Biaya produksi harus digolongkan menjadi dua kelompok, biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung
- Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik
- Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan
Contoh :
1. Metode Harga Pokok Proses (full costing)
PT Andi mengolah produknya secara massa melalui satu
departemen produksi.
Jumlah biaya yang dikeluarkan
selama bulan Januari 2012:
Biaya bahan baku Rp. 5.000.000
Biaya bahan penolong
7.500.000
Biaya tenaga kerja 11.250.000 Biaya overhead pabrik 16.125.000 Total biaya produksi 39.875.000
Jumlah produk yang dihasilkan
selama bulan Januari 2012:
Masuk dalam proses, 2.500 kg
Produk jadi 2.000 kg
Produk dalam proses, dgn tingkat penyelesaian:
Bi. bahan baku 100%, Bi bahan penolong
100%
Bi. Tenaga
kerja 50%, BOP 30%
500 kg
Perhitungan harga pokok produksi Per Satuan:
Biaya Produksi
(1)
|
Total Biaya
(2)
|
Unit
Ekuivalensi
(3)
|
Biaya Produksi
Per Satuan
(2) : (3)
|
Bi. bahan baku
Bi. bahan penolong
Bi. tenaga kerja
Bi. overhead pabrik
|
Rp. 5.000.000
7.500.000
11.250.000
16.125.000
Rp.39.875.000
|
2.500
2.500
2.250
2.150
|
Rp.
2.000
3.000
5.000
7.500
Rp.
17.500
|
Perhitungan Harga Pokok Produk
Jadi & Persediaan Produk Dalam Proses:
Harga pokok produk jadi: 2.000 kg x Rp. 17.500 Rp. 35.000.000
Harga persediaan produk dalam proses:
Bi. bahan baku
(100% x 500 x Rp. 2.000)
Rp. 1.000.000
Bi. bahan penolong
(100% x 500 x Rp. 3.000)
1.500.000
Bi. tenaga kerja (50%
x 500 x Rp. 5.000) 1.250.000
Bi. overhead pabrik
(30% x 500 x Rp. 7.500) 1.125.000
Rp.
4.875.000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
Jurnal
mencatat biaya bahan baku:
Barang dalam proses-Biaya Bahan
Baku 5.000.000
Persediaan Bahan Baku 5.000.000
Jurnal mencatat biaya bahan
penolong:
Barang dalam proses-Biaya Bahan
Penolong 7.500.000
Persediaan Bahan Penolong 7.500.000
Jurnal mencatat biaya tenaga
kerja:
Barang dalam proses-Biaya Tenaga
Kerja 11.250.000
Gaji dan
Upah
11.250.000
Jurnal mencatat biaya overhead
pabrik:
Barang dalam proses-BOP 16.125.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 16.125.000
Jurnal
mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:
Persediaan
Produk Jadi 35.000.000
Barang dalam Proses-BBB 4.000.000
Barang dalam Proses-BBP 6.000.000
Barang dalam Proses-BTK 10.000.000
Barang dalam Proses-BOP 15.000.000
Jurnal
mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses:
Persediaan
Produk dalam Proses 4.875.000
Barang dalam Proses-BBB 1.000.00
Barang dalam Proses-BBP 1.500.000
Barang dalam Proses-BTK 1.250.000
Barang dalam Proses-BOP 1.125.000
2. Metode harga pokok pesanan (full costing)
Pembelian bahan baku dan
bahan penolong
Bahan baku:
Kertas jenis
X 85ream @Rp. 10.000
|
Rp. 850.000
|
|
Kertas jenis
Y 10 roll @Rp. 350.000
|
3.500.000
|
|
Tinta jenis A 5
kg @Rp. 100.000
|
500.000
|
|
Tinta jenis B 25
kg @Rp. 25.000
|
625.000
|
|
Jumlah bahan baku
Bahan Penolong:
|
Rp. 5.475.000
|
|
Bahan penolong P 17 kg @Rp.
10.000
|
Rp. 170.000
|
|
Bahan penolong Q 60 liter @Rp. 5.000
|
300.000
|
|
Jumlah bahan penolong
|
Rp. 470.000
|
Persediaan Bahan Baku Rp.
5.475.000
Persediaan Bahan Penolong 470.000
Utang Dagang Rp. 5.945.000
Sumber : http://accountingiismylife.blogspot.co.id/
0 Response to "Perbedaan Harga Pokok Proses dan Harga Pokok Pesanan dengan metode Full Costing"
Post a Comment